Rabu, 25 Desember 2013

BELAHAN



Cinta,
Denganmu ku berjalan
Lalui waktu bersamamu
Dengan kenangan berjuta rasa

Cantik,
Hatiku hanya untukmu
Jangan ragu bersamaku

Manis,
Sayangmu begitu manis
Seperti roti kismis
Buatku pengen minta kiss

Sayang,
Bahagiaku untukmu,
Rasaku untukmu,
Tetaplah bersamaku
Slamnya untukku

Hulandhalo, 29 November 2013
Pukul 19.27 WITA (masih mati lampu)
 
MMF

SETELAH SORE



Malam,
Disinari titik terang
Demi waktu ku berjalan
Di depan lalu lalang

Ku pujangga
Pelukis kata
Penyusun makna

Malam
Tertegun ku akan rasamu
Bukan salah bunda mengandung
Jadikanku penikmat kata juga sanjung
Ku putar semua dalam kata
Dan, slalu saja ada yang tak terucap

Ku hembus dirimu
Penuh gemerlap jalan

Malam
Terucap salam untukmu
Sambutku tiap waktu

Gorontalo, 29 November 2013
Pukul 19.05 WITA (pas mati lampu)

MMF

Andaiku Bukan Andaimu





Andaikan bisa kutarik waktu
Ku ingin kau tetap disini

Andai keputusan ada di tanganku
Kubawa kau tak pergi dari sini

Andaiku bukan andaimu
Waktu terus berlalu

Masih
Disini
Berdiri
Di Tepi Pantai
Menunggumu kembali

Lihat langit
Langit senja
Senja di kota kecil
Gerimis menetesi
Tiada ratap diri
Slamat tinggal

Gorontalo, 29 September 2013
(buat seseorang yang tlah pergi)
                                                                                                                 MMF

Senin, 27 Mei 2013

Di Kala Hari

Di kala menambah waktu
Kala detik berganti menit
Menit berubah ke jam
Jam berjalan menuju hari
Hari menggumpal jadi bulan
Bulan menggelinding menebalkan tahun

Tatkala risau terlewati
Sembunyi diri dalam sepi
Clingak clinguk lewati hari
Tau-tau semua orang di belakang

Aku gak pernah sendiri
Selalu ada yang menemani
Bilah pisau memecang bawang
Haluskan bumbu berpadu
Adonan siap bersaji
Cita rasa diri nurani

Waktu melambai berjalan
Citra diri berdandan
Menghujam nafas tiada karang
Menepi diri berderap menengah

Burung- burung kenari,
Kau bangunkan daku hari ini
Tuk usiaku yang baru
Bukan kecil lagi

Gorontalo, 28 Mei 2013
By: MMF

Catatan Khusus di 25

Gak terasa aku udah 25 tahun lamanya hidup di dunia. Banyak suka duka kualami. Ada yang tersimpan dalam. Ada yang begitu mudah terlupakan. Aku hanya ingin melanjutkan untuk menikmati hidup apapun yang terjadi di sekitarku, apapun yang ada di sekitarku. Begitu banyak aku kenal dengan teman-teman yang luar biasa dalam hidup, termasuk teman-teman kantorku sekarang, juga bos-bosku sekarang, yang aku ucapkan terima kasih meskipun aku masih baru disini.
Dua puluh lima. Iya dua puluh lima. Aku gak tau apa artinya itu. Yang jelas mungkin aku harus lebih dewasa. Aku mencoba lebih berwarna dengan warnaku sendiri. Mencoba menikmati apa yang terjadi, detik demi detik, langkah demi langkah.
Dari kecil aku udah diajarkan untuk mandiri. Gak boleh ngrepotin orang lain. Itu yang aku pegang. Selalu ikhlas apapun yang terjadi. Sekalipun sampe sekarang aku masih banyak ngrepotin orang. Masih sering bikin banyak orang khawatir. Ya aku minta maaf lok udah banyak ngrepoti selama ini.
Di usia yang beranjak 25 ini aku ingin merayakan dengan spesial dengan teman-teman di sekitarku. Aku berterima kasih untuk smuanya baik dari teman-teman di masa lalu, teman-teman yang sekarang, maupun teman-teman di masa yang akan datang.
Ini perayaan, hanya sekedar untuk mensyukuri apa yang telah aku capai selama ini. Dan untuk memaknai hidup lebih baik lagi. Ada banyak masa yang terlewati, uda banyak asam garam yang harus ku makan. Aku uda gak perduli menu apapun yang ada di depanku akan kulahap. Seperti kata pujangga angkatan 45 favoritku chairil anwar dalam puisinya aku, dalam dua bait terakhirnya yaitu “ dan aku akan lebih tidak peduli. Aku ingin hidup seribu tahun lagi.” Menyatakan bahwa aku tidak peduli dengan apapun yang akan terjadi dalam hidupku. Aku hanya ingin hidup, hidup, dan melanjutkan hidup.
Makasi buat temen-temen maupun bos-bos di sini yang udah banyak membantu, mengarahkan, dan memberi warna-warna baru dalam hidup. Aku akan terus belajar dan berusaha lebih baik lagi dan lebih baik lagi.

Gorontalo, 28 Mei 2013
               MMF